Apa itu conditional sentences? Conditional sentences merupakan kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris. Berbeda dengan bahasa Indonesia, pengandaian dalam bahasa Inggris memiliki ketentuan dan formulanya sendiri.

Garis besarnya kalimat pengandian memiliki 2 bagian, yaitu if-clause dan main clause. Dalam artikel ini English with RnB membahas 3 tipe kalimat pengandaian (tipe 1, 2, dan 3). Ketiganya memiliki formula dan kegunaan yang berbeda. Yuk langsung aja kita ke pembahasan!

  1. Conditional Sentences Type 1

Kegunaan dari conditional sentence tipe pertama adalah untuk menyatakan atau membicarakan kejadian yang mungkin akan terjadi di masa sekarang maupun masa depan (termasuk fakta-fakta). Agar gampang menghapalnya, tipe ini biasa disebut dengan probable atau true in the present or future.

Rumus if-clause dari tipe 1 adalah if+present (V1) sedangkan main clause menggunakan the future simple.

Contoh:

  • If he runs he’ll get there in time. (Jika dia berlari dia akan sampai tepat waktu)

If-clause = If he runs (subject + V1)

Main-clause = He will get there in time (the future simple, subject + will)

  • The cat will scratch you if you pull her tail. (Kucing itu akan mencakarmu jika kamu menarik ekornya)

If-clause = if you pull her tail (subject + V1)

Main-clause = The cat will scratch you (subject + will)

Tidak masalah mana yang ditulis/dibicarakan terlebih dahulu, if-clause atau main clause.

  1. Conditional Sentence Type 2

Tipe kedua digunakan untuk membicarakan suatu hal yang tidak terjadi saat ini maupun di masa depan (untrue in the present or future). Kata kerja yang digunakan dalam if-clause merupakan bentuk lampau (past tense/V2). Sedangkan main clause menggunakan conditional auxiliary (would/might/could) dan diikuti kata kerja bentuk pertama (V1).

Contoh:

  • If I had a map I would lend it to you. (Jika saya memiliki peta saya akan meminjamkannya kepadamu)

⇒ Tetapi saya tidak memiliki peta untuk dipinjamkan

If-clause = If I had a map

Main clause = I would lend it to you

  • If I lived near my office I would be in time for work. (Jika saya tinggal di dekat kantor saya akan datang tepat waktu)

⇒ Kenyataannya saya tidak tinggal di dekat kantor.

If-clause = If I lived

Main clause = I would be in time for work

  1. Conditional Sentence Type 3

Tipe ketiga ini digunakan untuk membicarakan hal yang tidak terjadi di masa lalu (untrue in the past). Kata kerja yang digunakan pada if-clause berbentuk past perfect. Past Perfect Tense memiliki formula Subject + had + past participle (V3). Sedangkan kata kerja dalam main clause dalam bentuk Perfect Conditional yang formulanya adalah conditional auxiliary + have + past participle (V3).

Contoh:

  • If I had known that you were coming I would have met you at the airport. (Jika saya tahu kamu akan datang aku akan menemuimu di bandara)

⇒ Tetapi saya tidak tahu jika kamu akan datang, jadi saya tidak pergi ke bandara.

If-clause = If I had known that you were coming

Main clause = I would have met you at the airport

  • If we had found him earlier we might have saved his life. (Jika kami menemukannya lebih cepat mungkin kami bisa menyelamatkannya)

⇒ Tetapi kami tidak menemukannya lebih cepat sehingga tidak bisa menyelamatkannya.

If-clause = If we had found him earlier

Main clause = We might have saved his life

Bagaimana English Learners, mudah bukan belajar conditional sentences? Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semuanya yang sedang belajar bahasa Inggris ya! 🙂

Sumber:

A Practical English Grammar (4th Edition) oleh A. J. Thomson dan A. V. Marinet

Leave a comment