Apa English learners pernah merasa kesulitan berkomunikasi dalam bahasa Inggris karena sibuk menerjemahkan dalam kepala? Disadari atau tidak, ternyata kita cenderung mempelajari bahasa Inggris dengan cara menerjemahkannya. Lama-kelamaan hal ini menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.
Saya masih ingat bagaimana saya belajar bahasa Inggris dulu, yaitu dengan cara menerjemahkan. Guru saya menerangkan bahwa merah dalam bahasa Inggris adalah red, pohon adalah tree, kursi adalah chair, dan sebagainya. Cara-cara inilah yang membuat kita terbiasa dengan menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
Butuh waktu yang agak lama bagi saya untuk menyadari ini. Saat membaca buku pun saya masih terbiasa untuk menerjemahkan di dalam kepala. Polanya seperti ini, membaca dalam bahasa Inggris — menerjemahkannya ke bahasa Indonesia — mengerti teksnya. Padahal jika saya membuang bagian menerjemahkan, saya akan lebih cepat mengerti. Dari situ saya mulai berpikir dalam bahasa Inggris.
Cara yang saya lakukan adalah dengan membayangkan kata dalam bahasa Inggris melalui bentuk, fungsi, rasa, kejadian, dan lain sebagainya. Contohnya kata warm, saya tidak berpikir bahwa warm artinya “hangat” melainkan rasa yang dihasilkannya. Contoh lainnya kata grape, saya tidak berpikir kalau grape adalah “anggur” melainkan buah berbentuk bulat kecil berwarna ungu atau hijau. Membayangkan kata dalam bahasa Inggris melalui visualisasinya akan lebih mudah melatih kita untuk berpikir dalam bahasa tersebut.
Cara observasi ini yang menurut saya lebih efektif. Tidak ada salahnya juga jika kita berpura-pura tidak memiliki bahasa lain selain bahasa Inggris. Kita dapat mengadopsi bagaimana cara bayi berkomunikasi. Bayi tidak punya bahasa sumber untuk diterjemahkan saat belajar bahasa untuk pertama kalinya. Mereka belajar melalui observasi.
Untuk pemula, menerjemahkan adalah hal yang normal dan wajar. Tetapi jangan khawatir karena seiring dengan observasi yang dilakukan, kosakata bahasa Inggris juga akan terus bertambah. Tentu saja hal ini tidak instan, butuh latihan yang konsisten.
Tips selanjutnya adalah dengan mengganti kamus bahasa Indonesia-Inggris/Inggris-Indonesia dengan kamus Inggris-Inggris. Buka kamus Inggris-Inggris dan cari kata yang tidak dimengerti lalu baca artinya, jika terdapat kata yang masih belum dimengerti pada penjelasannya, cari lagi kata tersebut sampai akhirnya kata tersebut dapat dipahami.
Jika tidak punya teman untuk berlatih, kamu juga bisa berlatih dengan diri sendiri. Bicara dengan diri sendiri tentang kegiatanmu sepanjang hari, membaca buku berbahasa Inggris, berbicara tentang kegiatan yang sedang kamu lakukan, contohnya saat memasak/beres-beres rumah/mencuci piring dapat sangat membantu. Bicaralah dengan keras supaya kamu dapat mendengar suaramu sendiri. Merekam suara saat berbicara dapat membantu kita untuk mengoreksi pronunciation dan grammar.
Itu dia beberapa tips dari English with RnB untuk membantumu berpikir dalam bahasa Inggris. Kalau English learners punya tips lainnya, boleh banget dibagikan di kolom komentar yaa. 🙂
