Kali ini English with RnB akan membahas karakter-karakter murid yang biasanya berhasil menguasai bahasa Inggris dengan salah satu tutor kita, yaitu Ms. Riani. Yuk, simak obrolannya :).

Sudah berapa lama, sih, Ms. Riani menjadi pengajar online bahasa Inggris? Berapa banyak murid yang pernah diajari?

Saya sudah mengajar online selama setahun dan sudah mengajar lebih dari lima puluh murid.

Wah, pasti sudah bertemu murid dengan berbagai macam karakter, ya… Murid seperti apa yang biasanya berhasil menguasai bahasa Inggris menurut pengalaman Ms. Riani?

Setidaknya ada tiga karakter pada murid yang membuat mereka berhasil menguasai bahasa Inggris. Pertama, murid yang motivasi belajarnya jelas. Motivasi belajar akan menentukan ketekunan seorang pelajar. Ada murid yang sangat ingin lulus IELTS karena bercita-cita kuliah di luar negeri. Motivasinya jelas sehingga keinginan belajarnya kuat. Karena cita-citanya itu, ia rajin les, rajin menghafal kosakata baru, dan meminta pekerjaan rumah untuk saya cek di pertemuan berikutnya. Ada juga murid yang ingin bisa presentasi dengan bahasa Inggris di kantornya. Daripada malu di depan rekan kantornya, lebih baik dia memberanikan diri bicara bahasa Inggris dengan saya meskipun kosakata dan strukturnya berantakan. Saya sangat mengapresiasi murid-murid seperti ini. Sebaliknya, murid yang hanya ingin menambah pengetahuan bahasa Inggris secara general seringkali ogah-ogahan les dan materi yang sudah dibahas tidak dipelajari atau dipakai lagi. Murid seperti ini biasanya mengatakan, “Yang penting saya mengerti orang bicara dalam bahasa Inggris dan bisa menjawab lebih dari yes or no.”

Hehe, ternyata ada, ya, murid yang motivasinya seperti itu… Lalu, apa karakter yang berikutnya?

Murid yang bisa berhasil adalah murid yang sabar. Daya tangkap setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat, ada yang lambat. Murid yang sabar tidak mempermasalahkan lama waktu belajarnya. Mereka tidak berkeinginan untuk belajar instan dan tetap datang ke tempat les meskipun merasa kesulitan memahami materi yang diberikan. Saya bertemu dengan seorang murid yang kesulitan memahami tenses tetapi tidak pernah mengeluh dan tetap rajin mengikuti les. Setelah hampir setahun, saya berikan tes yang mengharuskan dia memilih tenses yang tepat untuk melengkapi kalimat, dan dia berhasil mengerjakan tes itu. Dia juga mampu mengerjakan soal-soal TOEFL yang berhubungan dengan tenses.

Biasanya bagaimana kelanjutan belajar murid yang tidak sabar?

Murid yang tidak sabar umumnya berhenti di tengah jalan, dalam arti, tidak hadir lagi dalam les atau meminta saya mengalihkan materi.

Lalu apa karakter yang terakhir, Ms. Riani?

Murid yang tidak banyak mendebat tutor biasanya berhasil menguasai bahasa Inggris. Tidak seperti matematika atau fisika, bahasa, khususnya bahasa Inggris, aturannya tidak 100% konstan. Dalam satu kasus struktur kalimat tertentu A, tetapi di kasus lain strukturnya bisa menjadi B. Ada beberapa murid yang tidak menerima perubahan semacam ini sehingga sering mendebat tutornya lalu tidak percaya lagi pada tutornya itu karena tidak berpatokan pada aturan. Bukan berarti murid tidak boleh banyak bertanya dan menyampaikan pendapat. Bertanya dan beropini malah sangat dianjurkan. Akan tetapi, setelah tutor menjelaskan, saya menyarankan murid untuk menerima terlebih dahulu. Di kemudian hari, seiring dengan bertambahnya pengetahuan berbahasa Inggris, murid tersebut pasti bisa memahami jawaban-jawaban yang pernah disampaikan oleh tutornya dan bisa membandingkan berbagai macam kasus dan konteks kalimat.

Terima kasih atas ceritanya, Ms. Riani. Semoga tetap semangat membagi ilmu untuk para English learners :).

Leave a comment